Senin, 27 Januari 2014

Suatu Hari Nanti

Aku telah lama mengenalmu, melihatmu mengarungi kehidupan dan mendengar suaramu yang menyatu dengan udara, dari kejauhan.

Entah, aku justru suka dengan caraku menjaga jarak dengan dirimu, meski melemahkanku, aku kira jarak itu juga memiliki sifat baik untuk kita, tentu saja agar tidak saling menyakiti, dan juga agar aku bisa lebih siap dari sebelumnya.

Karena aku ingin tetap hidup sampai aku terbangun di hari itu, hari dimana aku sudah jadi milikmu sepenuhnya, juga hari dimana kita sudah saling mengerti satu sama lain.

Sekarang mungkin aku belum siap, tapi nanti, akan aku pastikan kepadamu, kepastian yang telah aku tanam di benakku, kepastian yang akan datang...

Suatu hari nanti.

Jumat, 15 November 2013

Berperasaan.

Kurasa aku terlalu berperasaan padamu.

Ada hati yang menghangat ketika dipandangimu.

Ada mulut yang kaku untuk sekedar bicara.

Ada mata yang diam menatap kearah ruang imajinasi.

Ada tubuh yang berkeinginan untuk tidak bergerak kemana-mana.

Ada jiwa yang berperasaan pada seseorang.

Ada langkah yang bergeletar untuk sekedar menghampiri pemilik wajah manis itu.

Aku tak terkendali, mata itu membuat aku terpaku.

Aku merasa begitu berperasaan.

Terlalu berperasaan.

Senin, 11 November 2013

All be fun

Aku membutuhkanmu.
Kamu tidak membutuhkan aku.

Aku mencintaimu tanpa ada alasan satupun ketika aku mengawalinya, bahkan sampai waktu berjalan begitu jauh alasan yang aku temukan agar tetap bertahan adalah bahwa semua hal menjadi lucu untuk hidupku, dan kamu menghidupi jiwa yang cemberut itu, menebar tingkah yang menimbulkan tawa di kerongkonganya, kau membuat bahagia semu yang sempurna dan aku menikmatinya.

Banyak orang menginginkan aku tersenyum karena mereka pikir yang aku butuhkan adalah tidak terlalu khawatir pada sesuatu yang aku impikan dan tetap berjalan tegap sambil menebar senyum.

Tapi yang aku ingin hanyalah berjalan tanpa rencana dan tak pernah ingin tahu bagaimana akhirnya. Karena aku yakin, bagaimana pun aku melakukanya, dengan cara apapun aku mempraktekanya, mencintaimu selalu menyenangkan.

Sabtu, 07 September 2013

Kuso!

Aku sudah sering dikecewakan!

Aku lebih kecewa daripada siapapun!

Kepada semuanya!

Diantara perasaan yang aku tunjukan mereka hanya tertawa!

Diantara kesabaran yang aku pupuk dengan tanganku diinjak oleh janji mereka!

Kesialan yang aku panen kumakan sendiri buahnya yang sudah membusuk!

Sial!

Sial!

Sial!

Sial!

Sial!

Sial!

SIAL!!!

Rabu, 04 September 2013

Maybe..

Aku pemalas, si keras kepala yang mudah menyerah, si lemah yang tak mau berlatih hanya agar dirinya makin kuat, juga si bodoh yang hanya mengerti sedikit dari banyak.

Mungkin setiap insan punya kekurangan, suatu kelemahan yang tertanam dalam diri, yang menjalar seperti ilalang liar yang terus meninggi meski ketika musim gugur kau membakar habis semuanya, aku yakin di musim semi berikutnya benih-nya akan tumbuh kembali.

Ada keseimbangan dalam tubuh yang aku rasa, aku merasa selalu punya kekurangan, bahkan disaat ada lebih yang selalu aku tambahkan untuk mengisi kekosongan diantara ruang yang kurang itu.

Begitu juga kamu, tak banyak yang sepertimu, yang aku rasa pas aku tempatkan diantara kekurangan yang biasa dilewati waktu, yang tak terisi, tak terawat.

Mungkin, harus ada yang merawat ruang kosong dikehidupanku, agar kelak tak lagi aku merasa tempat yang diciptakan tuhan hanya angin yang mengisi.